Tuesday, August 20, 2013

CARA TRADING FOREX DAN PSIKOLOGI FOREX TRADING bagian 2




Tipe dan Gaya Trading Trader Forex


Dalam trading forex, para trader pastinya menginginkan profit yang maksimal dan meminimalisasi kerugiaan (loss). Untuk mencapai target sasaran banyak cara yang digunakan baik analisa teknikal maupun fundamental. Dengan analisa dan teknik trading yang digunakan maka muncullah tipe-tipe trader, yaitu; swing trader, daytrader dan scalper. Termasuk tipe yang manakah Anda? Yuk kita ulas satu persatu ketiga tipe trader tersebut.

SWING TRADER
Swing trader cenderung untuk menahan posisinya hingga berhari - hari hingga berbulan-bulan. Trader dengan pola swing cenderung untuk menunggu sampai harga pada posisi terbaik dan target profit cukup besar. Para swinger lebih sering menggunakan time frame harian atau 4H untuk menentukan trend jangka panjang mereka. Untuk pengambilan keputusan Buy atau Sell, biasanya mereka cukup menggunakan grafik 1 H saja. Mereka akan mencari waktu yang tepat untuk membuka posisi dengan grafik H1 dengan syarat arahnya sama dengan D1. Biasanya trader swinger mengejar target profit di atas 100 points sehingga butuh beberapa hari hingga minggu untuk tercapai. Para Swinger juga tidak segan segan melakukan counter trend hanya untuk mengambil pembukaan posisi. Dengan asumsi bahwa tidak lama lagi akan bergerak turun meskipun pada saat ini masih sedang dalam trend naik. mereka kebanyakan tidak menyukai memantau grafik mereka terus terusan demi menghemat waktu. Hal ini diimbangi dengan memiliki modal yang cukup besar untuk menahan pergerakan harga. Kelebihan dari bertrading dengan model swing adalah analisanya relatif lebih mudah.

DAY TRADER
Day trader adalah trader dengan model harian buka dan tutup posisi di hari yang sama. Paling lama hanya dalam kisaran beberapa hari dan sangat jarang melewati minggu yang berjalan. Karena time frame & waktu trading yang singkat, target profitpun tidak besar, dibawah 100 points. Kebanyakan sekitar 30-50 points. Manfaat trading pola day trader adalah banyaknya kesempatan yang bisa diambil karena target profit tidak lebih dari 100 points. Day trader yang tidak mahir membaca grafik acapkali mengalami loss dalam jumlah cukup besar dalam waktu yang singkat  

SCALPER
Scalping berasal dari bahasa inggris (scalp) yang artinya adalah kutu loncat. Mereka seringkali memanfaatkan situasi pergerakan harga yang sangat kecil dan tiada artinya bagi seorang Swinger. Bagi mereka, keuntungan 10-15 points sehari bahkan di bawah 10 points sudah cukup yang penting adalah stabilitasnya. Scalper berpandangan keuntungan kecil lebih mudah dicapai daripada mengejar keuntungan 100 points dalam satu kali trading. Seringkali mereka juga mengambil jumlah lot yang banyak per posisinya dibandingkan para trader kebanyakan.  Seorang scalper biasanya menggunakan time frame 1H dan 5M dalam trading mereka,  1H berguna untuk menentukan major trend yang sedang terjadi sedangkan 5M digunakan sebagai penentu eksekusi. Bagi seorang scalper, spread sangat penting peranannya bagi mereka. Kelebihan dari trading dengan model seprti ini adalah mudahnya kita mendapatkan profit yang kita kejar. Kekurangannya? Masalah yang paling utama adalah menentukan titik stop loss yang akan diambil. Kalau scalping tanpa SL bagaimana? Ini juga tidak kalah sulitnya. Memang akan jauh lebih mudah mencapai profit.

Tidak satupun metode trading yang telah disebutkan diatas lebih baik dibandingkan metode lainnya. Setiap metode memiliki trader yang telah sukses bertahun-tahun. Namun juga ada yang rugi karenanya. Kunci disini adalah menemukan metode trading yang tepat bagi diri anda sendiri. Yang perlu diperhatikan disini adalah penggunaan multiple time frame untuk membantu anda menentukan kondisi di market. Satu kunci sederhana dalam menentukan time frame adalah Time frame yang lebih kecil cenderung menuruti time frame yang lebih besar.

Powered by indojaden.com IB (Introducing Broker) resmi Jadenforex (jadenforex.com)